Jumat, 20 Maret 2009

35 amal pelebur dosa (bagian 3)

Mengikuti Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam

Allah berfirman :
Katakanlah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah , ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Ali Imran: 31)

Jika memang kita mengaku mencintai Allah Subhanahu wa Ta'ala, maka jalan satu-satunya adalah mengikuti Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam. Menjalankan segala perintahnya dan meninggalkan segala laranganya, Dengan itulah, penyebab terhapusnya dosa-dosa kita yang telah lalu.

Allah berfirman:
"Hai kaum kami, terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepadaNya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang pedih" (Al-Ahqaf: 31)

Imam Ath-Thabari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud dengan Daa'i yallahu (orang yang menyeru kepada Allah) adalah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam yakni penuhilah seruan Muhammad untuk taat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, benarkanlah apa yang dibawa oleh beliau, tegakkanlah perintah maupun larangan beliau Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, sehingga Allah akan mengampuni dosa-dosamu, menutupi kesalahanmu dan tidak akan membeberkannya diakhirat kelak sebagai azab bagimu, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyelamatkanmu dari azab yang pedih jika kamu bertaubat dan mau kembali beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan para penyeru (da'i)-Nya.

Dan dikatakan bahwa yang dimaksud Daa'i yallahu adalah Al-Quran Al-Karim.

Imam Al-Alusi menyebutkan adapun yang dimaksud dengan minzunuu bikum (dosa-dosa kamu) adalah sebagian dosa kalian yang berkaitan dengan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta'ala, adapun yang berkaitan dengan hak-hak manusia tidak akan bisa diampuni dengan keimanan saja, tetapi harus mengembalikan hak tersebut
baca lebih lanjut...

Kamis, 19 Maret 2009

35 amalan pelebur dosa (bagian 2)

Bertaqwa Kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
Allah 'Azza wa Jalla berfirman: "Itulah perintah Allah yang diturunkanNya kepada kamu, dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahala baginya." (ath-Thalaq :5)

Imam At-Thabari rahimahullah berkata bahwa maksud Allah berfirma : "Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya" adalah barang siapa yang takut dan bertaqwa kepadaNya dengan meninggalkan kemaksiatan, menjalankan kewajiban niscaya Allah akan menghapus dosa dan kesalahannya. Sedangkan maksud firman Allah: "Dan Allah akan melipatgandakan pahala baginya" yaitu Dia akan melipatgandakan pahala atas amal dan taqwanya. Konsekwensinya adalah Allah memasukkannya ke surga abadi di dalamnya. (Al- Anfal :29)

Berkata Muhammad bin Ishaq rahimahullah "Furqan"adalah pembeda antara kebenaran dan kebatilan.

Imam Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya tentang ayat ini: "Sesungguhnya orang yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjauhi laranganNya, telah diberi taufiq untuk mengetahui mana yang haq dan yang bathil, yang mana itu semua sebagai sebab memperoleh kemenangan, keselamatan, jalan keluar dari permasalahan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat serta terhapusnya dosa. Taqwa adalah penghapusnya dan penutup aibnya dari manusia serta ia adalah jalan memperoleh pahala yang besar."

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Dan bergegaslah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa; (yaitu) orang-orang yang menafkahkan )hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memafkan )kesalahan) orang. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (Ali Imran:133-134)

Imama Al-Qurthub rahimahullah berkata:" Maksud firman Allah: "bergegaslah dan berlomba-lomba kepada ampunan Tuhanmu yaitu:
*kepada apa yang menghapus dosa-dosamu karena rahmatNya dan kepada apa yang menutupi dosa-dosamu berupa ampunanNya dari siksa atau dosa.
*juga bersegeralah untuk mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi, diriwayatkan bahwa maksudnya adalah: Surga seluas tujuh langit dan tujuh bumi apabila semuanya dikumpulkan.
*bahwa Surga yang seluas tujuh langit dan tujuh bumi disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu mereka yang takut keapda Allah dengan taat kepadaNya dalam segala perintah dan larangan, juga mereka tidak melanggar hukumNya dan tidak meninggalkan kewajiban, maka dengan itu semua mereka berhak untuk diampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke dalam Surga."

Jadi, dengan ketaqwaanlah bisa didaptkan pengampunan dosa dan kenikmatan Surga.

Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
" Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa mentaati Allah dan RasulNya maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al-Ahzab: 70-71).


Ibnu Abbas rahimahullah berkata dalam tafsirnya bahwa qaul sadid adalah:" perkataan yang benar". Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu dan Ikrimah Radhiallahu 'anhu berkata: Al-Qaul As-Sadid adalah ucapan "La ilaha illallah". Dan maknanya adalah: Ucapan yanh lahir (luar)-nya sesuai dengan batih (dalam)-nya, atau bermakna segala ucapan untuk mendapatkan ridha Allah, dan maknanya yang lain adalah ucapan yang dapat mendamaikan percekcokan."

Kalimat ini diambil dari kata As-Sadid yaitu anak panah yang tepat mengenai sasaran. Jadi, Al-Qaul As-Sadid itu mencakup semua jenis kebaikan yang telah disebutkan di atas dan lainnya. Dengan keterangan di atas disimpulkan bahwa taqwa dan qaul sadid adalah termasuk sebab terhapusnya dosa.


baca lebih lanjut...

Selasa, 10 Maret 2009

35 Amal Pelebur Dosa (bagian1)


Masuk Islam

dikutip dari karangan: Fatin binti Abdul Aziz

Dari Abu Said Al-Khudri Rhadiallahu 'anhu sesungguhnya dia mendengar Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Apabila seseorang masuk Islam dan bagus ke-Islamannya, maka Allah akan menghapus seluruh dosa yang pernah dia lakukan, lalu setelah itu (amal perbuatan) ada pembalasannya: Satu kebaikan dibalas dengan kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, tapi satu kejahatan hanya dibalas dengan semisalnya kecuali kalau Allah mengampuninya" (HR. Bukhari)

Subhanallah, begitu agungnya kekausaan Allah 'Azza wa Jalla yang mengampuni seluruh kejahatan (dosa) mereka yang kafir lalu masuk Islam. Allah Subhanahu wa ta'ala tidak menghisab dosa-dosa yang dilakukan dulu diasaat dia kafir, meskipun dosanya sangat banyak. Itulah rahmat Allah yang luas bagi ummatNya .

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani ketika menjelaskan hadist di atas berkata: " yang dimaksud bagusnya ke-Islaman seseorang adalah baik ke-Islamannya dalam aqidah, keikhlasannya, serta ia memeluk agama Islam secara lahir dan bathin, juga merasa kedekatan dan pengawasan Allah dalam setiap perbuatannya.
baca lebih lanjut...